Senyap



Hujan baru saja menyambut gelegar petir dan kilatan di langit. Amat deras. Angin berlari seperti tergesa menuju entah ke mana. Bumi menelan sendunya.... Bukittinggi murung dalam balutan kabut yang tebal. Simpang siur kendaraan terhenti oleh gemuruh hujan yang dibawa angin.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Waah...wlha...wlaaah... si Uda tukang puisi ya

Anonim mengatakan...

masih di bukittinggi Uda?

Agassi Sebastian mengatakan...

Om buka juga blog Agassi ya.