Hujan
baru saja menyambut gelegar petir dan kilatan di langit. Amat deras. Angin
berlari seperti tergesa menuju entah ke mana. Bumi menelan sendunya....
Bukittinggi murung dalam balutan kabut yang tebal. Simpang siur kendaraan
terhenti oleh gemuruh hujan yang dibawa angin.
3 komentar:
Waah...wlha...wlaaah... si Uda tukang puisi ya
masih di bukittinggi Uda?
Om buka juga blog Agassi ya.
Posting Komentar