Hujan dari Lantai Lima



garis air membujur waktu hujan dari lantai lima
daun-daun menatap langit, sesunyi rumput
di atas, mendung tak berkesudahan
esok lusa adalah musim terampas
yang pernah kungiang-ngerikan

angin mengeluskan keputusasaan yang mempertemukan
kesunyian dan kesepian
dari batas hujan terbawa angin atas kasih tak teruraikan

waktu hujan dari lantai lima
aku menjadi serapuh nyawa
disela tarikan nafas yang tersengal
kemanakah harus berteduh
langit tak lagi berpayung
aku menyerupai daun
meliuk melayang
terjerembab


1998

Tidak ada komentar: