Sajak Negeri


langit telah menjadi sebentuk cakrawala, menyempit
tempat segala ketiadaberdayaan. merah
mengerikan dalam wewarni menyala-nyala
awan menggaris membangun jeruji
tergembok kunci-kunci
gegada berderet dalam keperkasaan. penuh ancaman
     "Siapa hendak melawan?"

tanah telah menjadi sebentuk lahan. menyusut
tempat segala kepasrahan. dipersembahkan
titah dan tipu daya meragam, mendenting-denting
mendenging di anak telinga
     "Siapa hendak membantah?"

tangan-tangan menjulur bersarungkan keramahan
terbungkus nafsu keserakahan. amarah terbayar darah
mengalir menyungai: inilah tanah segala kepasrahan
     "Kita hidup di tempat yang sungguh
      tidak berperasaan..."




1988/1994

Tidak ada komentar: