Aku mencabik tanggal-tanggal. Membuang ke laut
tak bertepi
Waktu menyungkup, waktu menyungkur
Yang mendesak di debur jantung
Berapa lagi hitungan sunyi, o
Menunggu biduk-biduk ditambatkan
menunggu ombak membawa pesisir
Di sini kekalahan mengabadi. Purba
merayapi hari. Menghitung sisa
Berapa lagi hitungan sunyi, o
mengaliri keringat yang terbuang, serupa badai
kekalahan jatuh
Ibunda, ke mana lagi tuju
dari kepurbaan rasa yang disekap
1991/1994
Tidak ada komentar:
Posting Komentar