Perempuan Merangkai Bunga ke Sorga


dinda, cerita terbangun di awal musim
tentang kesetiaan dan kesabaran. menitiskan cinta
dalam detikdetik yang kosong. tak ia bertanya:
jam berapa kelelahannya begitu indah
senyum agung merangkai bungabunga
untuk dibawa ke sorga
 
dinda, cerita dari paviliun rumah sakit
tempat kepasrahan dibaringkan dalam perjuangan
bukankah dia perempuan yang melahirkanmu?
tak hendak bertanya jam berapa
ia tak lagi punya tidur
tapi ia mengajarkan nyenyak padamu
dalam pengabdian pada lelakinya: ia ayahmu  

dan kita sepakat akhir juang dan pengabdian
memenuhi perjanjian denganNya. aku pun tahu ia
telah selesaikan merangkai bunga untuk ke sorga
dinda, dengarlah cerita ini dan sampaikan padanya
aku, orang asing, berkirim takjub:
betapa sungguh ia merangkai bunga untuk ke sorga

RSAM, 1996

Harian Haluan, 13 Februari 1996

Tidak ada komentar: