Hikayat Kesunyian

Matahari merayapi langit. Penuh angin
membawa burung-burung pulang ke sarang
Di depan tingkap yang terbuka, tuju petang
sayup alunan desir dedaun. Membawa getir
sampai jauh. Merembesi pori tuju sumsum
dan rindu pun berkata:
aku ingin bercerita

Bulan memanjat malam, penuh awan. Mengelupas
Embun menetes dari batu-batu, berwarni
lembut memiriskan keinginan
Tersekat jarak, terhalang tempat
dan cinta menjawab lirih:
aku kehilangan senyum dan sapa  

Di sini angin betapa terasa
memiriskan hati. Menyenyapkan sunyi  

1994

Tidak ada komentar: